Sunday, August 20, 2017

Paradigma Pembangunan Internasional Pasca Perang Dunia ke-II



Setelah berakhirnya masa keterpurukan akibat dari konsikuensi perang dunia kedua dimana pada saat itu negara-negara eropa mengalami kehancuran secara infrasruktur (Great Depression), pada saat itu pula terdapat kencenderungan untuk membangun kembali keterpurukan tersebut. Cara untuk merespon keterpurukan ekonomi dan membagun pembagunan Negara Eropa dilandasi oleh paradigm baru, yakni dikenal dengan teori Keynesian dilandasi dengan munculnya  Teori Pembangunan pasca perang perang dunia kedua sekitar tahun 1944.

Konsep pembagunan rekonstruksi Eropa muncul dari dukungan dan inisiatif  para Negara sekutu dan negra-negara yang memenangkan peperangan di Eropa. Fokus orientasi rekonstruksi Eropa dilandasi dengan upaya pemulihan ekonomi melalui pembangunan secara fisik maupun non fisik. ide ini telah melahirkan konferensi Bretton Woods, tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk memberikan sebuah gagasan terhadap mekanisme penbangunan perekonomian berdasarkan pada prinsip kapitalisme. Munculnya konferensi bretton wood berawal dari ide John Mayard Keynes dengan gagasan tentang perdagangan internasional, hasil dari gagasan ini melahirkan institusi global yang dikenal sebagai IMF dan IBRD (Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan).
Keynes lebih menekankan idenya pada pembangunan ekonomi secara domestik dan internasional dengan harapan bahwa hal ini akan menjadikan generasi pemimpin politik baru yang akan meneruskan ide pembagunan ekonomi dibawah konsep perdagangan internasionál dengan melibatkan institusi global yang menjadi aktor utama dalam mendukung kebijakan ekonomi politik nasional dan internasionál.

Kebijakan ekonomi ide John Mayard Keynes sedikit bertentangan dengan para pakar ekonomi klasik seperti Adam Smith, Thomas Mathus, David Ricardo, dan JB.Say yang lebih mengfokuskan pada konsep pasar bebas dan kebebasan individu yang memisahkan interverensi pemerintah. Teori Keynesian lebih menekankan agar pemerintah mengambil peranan untuk menggunakan bantuan internasional melalui suntikan dana atau pinjaman modal dalam mengalokasikan aktivitas perekonomian dalam negara.

Paradigma pembagunan yang berorientasi pada pasar dan batuan internasionál serta campur tangan pemerintahan dalam meluruskan kebijakan politik untuk kepentingan ekonomi dianggap sangat efektif dalam mereknstruksi pembangunan nasional Negara-negara Eropa.
Keberhasilan model pembagunan ala John Mayard Keynes menjadi model baru yang dianggap berhasil dan perlu diimplementasikan dengan model yang sama oleh negara-negara miskin khususnya dibenua Asia dan Afrika. Kemajuan negara-negara maju juga perlu didukungan oleh ideologi politik maupun sistem politik yang tentunya mengikuti sistem demokrasia atau sosialis. 

Dengan berdasarkan pada pengalaman Negara-negara maju yang telah berhasil dalam pembagunan nasional, muncullah sebuah paradigma baru dari negara-negara yang terletak dia benua Asia dan Afrika, khususnya Negara miskin. Ide John Mayard Keynes dan ekpansi atau internasionalisasi penerapan model pembagunan Keynesian melahirkan sebuah paradigma baru yaitu paradigma klasifikasi pembagunan berdasarkan pada ideolgi politik yakni klasifikasi  "dunia ketiga" teori ini menerangkan klasifikasi negara-negara didunia ini kedalam tiga bagian, yaitu negara-negara maju yang secara ideology politik dan ekonomi menganut system demokrasi dan sosialis.

1. Bagi para pakar politik, praktisioner, para aktivis maupun komunitas civil societies yang berpengalaman dalam konteks pembagunan nasional di Timor-Leste, apakah batuan Internasional ala John Mayard Keynes masih  relevant dalam pebangunan Nasional Timor-Leste? Khususnya dengan hadirnya komunitas internasionál yang turut terlibat dalam konteks arsitektur pembagunan nasionál Timor-Leste.

2.  Apakah model pembagunan dengan pembagian klasifikasi dunia kedalam tiga kategori “dunia pertama, kedua dan ketiga” mempeta-petakan netralitas bantuan internasionál kepada Timor-Leste?


Artiket singkat dari : Celso da Fonseca

Masih ada penulisan opini lanjutkan pada periode berikutnya.

Estudu Relasaun Internasional: Topiku peskiza no monografia interesante sira.

Ho artigu simples ne'e ha’u atu fahe ezemplu  títulu teze/monografia ho tópiku no kategoria sira iha estudu Relasaun Internasional (RI)....